Hujan, Gillette, dan Aku

Sudah menjadi rahasia umum bahwa manusia tidak akan pernah lepas dengan yang namanya MITOS. Entah itu mitos yang menyeramkan, menyenangkan, menyedihkan, atopun mengherankan.

Contohnya, ada mitos bahwa orang yang terlalu getol dan cerewet dalam berurusan dengan blog akan bermasalah dengan pekerjaan, kesehatan, dan asmaranya. Boleh percaya, boleh tidak. Blogging bukan penyakit menular. Ini terjadi pada Ardi teman saya.

Karena terlalu cerewet dalam menulis blog, mendedikasikan hidup demi Siti Komar Iyah, dia baru-baru saja terkena mitos tersebut, yaitu, dimarahin karena telat masuk kerja (Blogging sampe malam hari), lalu di status YMnya isinya mellow-yellow-sendal swallow (pasti lagi bermasalah dengan 'The Breathing Siti' <- Siti yang bernapas), daaann..karena dimarahin di kantor en bermasalah dalam asmara, akhirnya setres dan sakit-sakitan. Bener-bener sakit (biasanya meragukan) karena blognya yang setiap hari ter'update sampai terbengkalai dan berbau amis karena berkarat. Semoga lekas sembuh, wahai PNS!

"Ayo, Di! Main bola lagi!"

Terus? apa hubungannya dengan judul diatas? Ongkeh sodara, hubungannya adalah seputar MITOS! Mitos tentang diri saya.

Anda bisa menanyakan pada semua teman saya, apakah mitos yang paling populer dari seorang Bayu? Tidak salah, tidak bukan... yaitu HUJAN yang pasti datang setelah saya mencukur kumis dan brewok..

Cukur kumis aja gerimis. Gimana hujannya kalo ngabisin berewok yang sudah terpelihara selama 2 bulan ini? Dilema, sodara-sodara... Karena sudah merasa kotor, penuh debu, lumpur dosa, dan brewok laknat akhirnya saya putuskan untuk shaving. Sebenernya lebih baik brewok si, tembemnya ga keliatan en jadi merasa lebih dewasa. Tapi apalah daya, daripada bikin risih mending dihilangkan saja. Kembali ke wajah SMP nyaahahahahaha...

Dan akibatnya, kemaren Malang diguyur ujan. Dari pagi hingga sore menjelang, terus berlanjut sampe sang mentari menghilang, berganti rembulan, dan bintang-bintang bertebaran (mendung, mana mungkin ada bintang en bulan). Bahkan ampe tadi pagi masi gerimis rintik-rintik. Dan sekarang, jam 1 siang, Malang masi tetep mendung. Mo ujan lagi kayaknya.

Untuk itu, saya mohon maap sebesar-besarnya kepada warga Malang Raya dan sekitarnya, yang menderita karena hujan yang tak kenal kala. Mungkin ada yang jemurannya bau asem gara-gara kena ujan, ato rumahnya ambruk tergerus banjir, ato mobilnya kejatuhan ranting-ranting pohon en catnya rusak, bukan salah hamba yang terkungkung, tapi salah berewok yang menggantung...

Sekali lagi, Maap....