Kamis, 04 Desember 2008

Soto Boto Oho..Oho..

Tadi siang (sekarang sudah sore) saya makan makanan yang tidak akan pernah saya lupakan sepanjang hayat. Bukan karena masakan itu enak, tapi karena bikin mual. Untungnya ga punya penyakit maag. Kalo punya, bisa patah tulang kalo makan makanan misturies, eh..misterius itu.

Makanan apa, dang? So bikin mules?

Bukan Bubur Manado, bukan Nasi Padang.
Bukan Sulap, bukan Sihir..Tapi Lawak (Ngelantur di senja hari..)

Tapi adalah..SOTO sodara-sodara!


Yep, kantor ini punya Koki spesial. Spesialis concern pada kesehatan karyawan. Biar ga sakit-sakitan. Darah tinggi, tentunya (kalo dihubungkan dengan makanan). Spesialis masak tanpa garam, penyedap rasa, bumbu, gula, dan juga panci, kompor, penggorengan dan sebagainya! Hebat kan?

Bener-bener satu disaster tersendiri menu siang ini. Setelah mencicip, menelaah, dan membaui, saya simpulkan, Koki Spesial kami memakai resep rahasia berikut ini:

Bahan :
-2 bh dada ayam
-1/2 bh pala, memarkan (pukuli pake sarung tinju, ampe memar berdarah)
-beberapa lbr daun jeruk
-1 btg serai, memarkan (pukul juga pake sarung bantal, ampe memar patah tulang)

Bumbu halus :
-10 bwg merah
-6 bwg putih

Pelengkap
:
- telur rebus - kerupuk udang - jeruk nipis.

Sambal soto:
-10 cabai rawit merah
-2 cabai merah besar
-2 siung bawang putih, haluskan.

Cara membuat :
-Cuci bersih ayam, lumuri dengan 1 sdm air jeruk nipis.
-Cuci kembali sampai bersih, tiriskan.
-Tumis bumbu halus hingga harum tambahkan air masukkan pala, kayumanis, daun jeruk, serai.
-Masukkan ayam masak hingga empuk, kemudian angkat ayamnya disuwir2
-Kaldu ayam hingga mendidih dengan api kecil saja.

Lengkap? Coba dicari.. Apa yang kurang? Yep, Tanpa GARAM! Tanpa Penyedap!

Serasa menikmati Air Mineral ditambah telur sama daging ayam..

Karena tidak ada rasa, sengaja saya tambahkan lebih banyak jeruk nipis. Saya suka jeruk nipis! Tapi kalo kebanyakan.. Lancarlah pencernaan! Darn!

Dan hari ini, saya menggunakan jasa toilet kantor sampai 2 (dua) kali. Suatu rekor tersendiri dalam hidup (ada kemungkinan terpecahkan, dengan catatan, sang Koki Spesial bikin Soto lagi, dicampur lombok, paprika, lada, merica, dan jus Mengkudu!)


Sisi baiknya, bisa istirahat lebih lama di toilet.. Thanks to (atau Shame On) you, My Beloved Koki!

4 komentar:

Anonim mengatakan...

"Dan hari ini, saya menggunakan jasa toilet kantor sampai 2 (dua) kali. Suatu rekor tersendiri dalam hidup"

hmm, kenapa ya kebanyakan ga ada yg suka menggunakan jasa toilet kantor(atau toilet di luar rumah di manapun) untuk keperluan yang satu ini..? saya juga gitu.. sama ternyata.. kalo ga terpaksa banget sampe mules2 ga karuan, ga akan pake toilet kantor

@trionly mengatakan...

padahal dulu hobi berlama-lama di wc kantor. abis makan sego jagung terus melamun di toilet... (eleng 'ra?)

soal soto yang sotoy...alhamdulillah tidak ikut merasakan.

Uyab Xapi mengatakan...

Karena Be'Ol adalah sesuatu yang Sangat SAKRAL! ga iso diganggu gugat, dan terderngar oleh pihak lain.

Beda dengan di rumah. Bisa memuaskan hasrat. Seperti pepatah, 'Tidaklah afdol, Be'OL tanpa Nggobrot sekeras-kerasnya'

Itulah, mengapa Be'OL di kantor menjadi suatu dilema.

Anonim mengatakan...

By Notxa


Ah...sengaja buat kesibukan wese agaaar kerjaan dilimpakan.

Komen asli : Busuk kaw bang...weks.